Sabtu, 28 Desember 2013


Ini bukan tentang lebih tua, seumuran, atau lebih muda.

Ini tentang yang menyeimbangkan hidup dan yang bisa berjalan beriringan. yang memberi kedamaian dihati, kenyamanan disisi, dan kasih sayang tiada henti. tentang tertawa bersama, saling mensupport mendoakan satu sama lain. berbicara lepas tak berbatas tanpa memikirkan ini pantas atau tidak. ketika dunia begitu kejam, dia menjadi tempatmu untuk selalu pulang. yang membuatmu sangat sabar dan berusaha mengerti meski sangat sulit. menerimamu apa adanya meskipun kamu cuma seadanya. wajah mungkin tak rupawan, tapi kebersamaan dengannya itu sesuatu yang kamu yakin harus kamu perjuangkan. masa lalunya tidak kamu persoalkan karena tahu itu yang membentuknya sekarang. kekurangan masing-masing adalah tugas bersama untuk belajar saling menerima dan memperbaiki agar menjadi lebih baik.

Tentang dia yang kamu ikhlas seumur hidup menjadi makmum atau imamnya. membuatmu bangga menjadi ibu atau ayah dari anak-anaknya.


If you don’t like something, change it. If you can’t change it, change the way you think about it.

Di kepalaku, kamu suka menyalakan lampu kecil berwarna-warni. Seperti perayaan sepi, sebentar datang, lalu pergi lagi.

Semangat :)

Bukan menyerah namanya jika menghentikan sesuatu yang tidak membuat hati bahagia.
bukan serakah namanya jika mengharapkan sesuatu yang sudah seharusnya menjadi hak. Pernahkah kamu melakukan usaha atas sesuatu hal padahal peluang pun kamu tak punya ? itulah (mungkin) yang kita namakan "memiliki keyakinan".



Perempuan itu, hampir tidak mampu berhenti bicara saat sedang bahagia, dan memutuskan untuk diam seribu bahasa saat sedang sedih.


Minggu, 08 Desember 2013


Bahkan sampai sekarang masih banyak yang belum menyadari, bahwa semakin gelap keadaan kita, semakin terang cahaya bintang yang dapat terlihat

Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan materi. tetapi, seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pergi. Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau buruk.


Setia itu bukan masalah kesanggupanmu pada kekasihmu, melainkan pada hatimu sendiri.